Dikisahkan oleh : Muhammad Faizar
Tepat 5 hari sebelum keberangkatanku ke Bumi Kinanah, Allah telah menunjukkan kebenaran janji-Nya kepadaku beserta masyarakat di desaku, bahwasannya kebatilan pastilah lenyap !!!
وقل جاء الحق و زهق الباطل إن الباطل كان زهوقا
"Dan katakanlah; 'Yang benar telah datang dan yg bathil telah lenyap.'
Sesungguhnya sesuatu yg bathil itu PASTILAH LENYAP"
(QS.Al-Israa':81 juz 15)
Waktu itu pukul 02.00 dinihari WIB, bapak dibangunkan oleh suara deringan telfon dari tante yg kebetulan rumahnya beda RT dengan saya.
"Mas, Izar dimana..? Ini ada anak SMA yg kesurupan, tolong suruh kesini sekarang." Kata tante saya dgn nada gugup.
Beberapa menit kemudian, saya bergegas ke TKP bersama sepupu saya (Dzulfikar)...
Saya melihat kerumunan orang di sebuah tempat yang gelap dekat "brug" (jembatan kecil)...
Saya menduga itulah anak yg dimaksud, dan ternyata memang benar itulah anak SMA yg kesurupan, dan ia sedang ditangani oleh 2 orang dukun 'ebeg' ternama di Sokaraja (desa saya)...
Tadinya saya pikir sudah selesai, karena kata orang skitar si dukun sudah mengobatinya selama 2 jam setengah, tp ternyata jinnya tambah ganas, dgn teriakan dan raungan yg telah memecah keheningan malam..
Akhirnya saya meminta beberapa orang dari masyarakat untuk segera membawanya ke tempat yang lebih terang.
Saat saya pegang kepalanya dan membacakan 4 ayat terakhir surat al-Mu'minun, dgn keMaha Perkasaan Allah jin itu pun teriak begitu kerasnya:
"Panaaaaaaaaasss !!!"
Stelah itu saya lanjutkan lg dgn membaca surat fushshilat di telinga kanannya, jin itu terus berteriak "panaass, uwiis. Uwiiiss mandheeg mandheeg, iya nyong arep metuu...uwiiisss !!!"
(Panas, sudah sudaah..berhentiiii berheentiii, aku mau keluar...berhenti !!!)
Saya tak pedulikan hingga di pertengahan surat fushshilat, tiba2 dia terdiam...suasana terasa hening...
Dukun senior berbaju hitam berkata dengan penuh rasa pecaya diri: "Nah niki sampun metu jinne"
(Nah ini sudah keluar jinnya)...
Tp saya merasa ada yg janggal, dgn melihat tanda di matanya yg msh abnormal, sehingga spontan saya berucap: "Belum, ini belum keluar !!!"
Lalu saya tekan pangkal pahanya lalu membaca surat ar-Rahman ayat 34-36...
Jin itu kembali berteriak..lalu saya mohon agar Allah mengizinkan saya utk menggorok leher jin tsb, dgn izin-Nya kemudian dgn keagungan ayat-ayat-Nya, jin berhasil tersakiti dan mengeluarkan suara spt sapi disembelih...
Wallaahu a'lam apa yg sesungguhnya terjadi dgn diri jin tsb...
Karena merasa seniornya dipermalukan,
Si dukun muda berbaju merah emosi, hingga berkata kasar, sangat kasar di hadapan saya, hingga seluruh binatang di kebun binatang pun diabsen olehnya satu persatu...(‾⌣‾"٥)
Stelah puas memaki, si dukun muda itu membentak si jin; "Heh !!! Kowe ora wedi karo mbah jenggot ?! Tek undang mbaeh ben kowe dipateni sisan"
( Heh !!! Kamu ngga takut sama mbah jenggot ?? Ku panggil dia biar nnt kamu dibunuh sekalian !!!)
Jin yg td seakan tergorok lehernya, dia seakan pulih dan malah menantang dgn gagahnya seakan ada saluran energi yg masuk untuknya (karena makian dan kemarahan menguatkan setan sbgaimana yg disebutkan dlm suatu hadits) si jin membentak:
"Endi ngeneh mbaeh kon marani nyong siki !!! nyong nduwe bala akeh kiyeehh"
(Mana sinih mbahnya suruh datangi aku skarang !!! Aku punya tentara banyak iniii !!!)
murid2 'ebeg' yg kebetulan ada di situ ktawa ktiwi cekikikan mendengar jawaban jin tsb...
Dukun itu lebih emosi lg hingga menendang pagar tetangga tante saya, saya lanjutkan bacaan ruqyah-nya, kali ini saya membacakan surat ash-shaaffaat,
Entah mengapa saat dibacakan surat tsb dukun2 itu menjauh seakan super benci dgn apa yg saya baca, untung gak ikutan reaksi...
Si dukun muda berulah lagi, kali ini tangan saya dipegang seakan mau ditransfer suatu energi, tp saya tampol tangannya dengan keras...
Karena si dukun baju merah merasa sangat terhina ia malah membenturkan kepala anak itu ke tanah, dijambak, ditampar, dan tangannya diplintir, guru SMA yg melihat menjadi geram dan akhirnya memarahi dukun tsb:
"Pak sanes kados niku carane !!! Sing kurangajar setane dudu bocaeh !!!"
(Pak bukan gtu caranya, yg kurangajar setan-nya bukan anaknya)
Stelah diomelin dan merasa dipermalukan, dua dukun itu membaca suatu ajian : "Sing Ireng Sing Putih, bla bla bla"
Saat mendengar mereka membaca ajiannya maka saya lantangkan bacaan ruqyah saya lebih keras lagi, kali ini dgn do'a yg diajarkan Jibril ktika Rasulullah isra' mi'raj...
Dukun yg muda ngga kuat mendengar kalimat Allah yg agung itu, sehingga ia pergi menjauh lagi sambil berkata-kata kasar, dukun yg senior tetap bertahan dgn badan penuh keringat, seakan ada bara api di depannya...
Jin, semakin lemah dan terkapar tak berdaya...
Tak lama stelah itu kepala sekolah datang dgn membawa mobil... Akhirnya anak itu diangkut ke SMAnya bersama saya dan dukun senior tsb...
Kali ini yg ikut hanya yg senior, dan yg muda entah pergi kemana, berita dari masyarakat bahwa stelah itu ia asyik dgn minuman kerasnya...
Masyarakat yg msh penasaran, ikut menyusul dgn sepeda motor...
Di SMA banyak siswa siswi yg sedang melaksanakan Persami...
Smua berkerumun melihat keadaan temannya itu..
Anak tsb di bawa ke suatu kelas, saya meminta salah seorang siswa utk mengambilkan seember air untuk kemudian diruqyah dan dimandikan ke tubuh temannya yg kesurupan...
Saat air telah tersedia, saya dilarang untuk mengobati oleh seorang guru, katanya suruh istirahat dulu...biar dukunnya saja yg menuntaskan pengobatannya...
Dalam hati saya berucap (astaghfirullaah..sebesar inikah kepercayaan masyarakat kepada dukun-dukun musyrik sehingga mereka mengesampingkan al-Qur'an..!!?)
Saya nurut aja ktika itu, skalian pengen tau bagaimana tatacara pengobatan si dukun trhadap anak itu...
Ternyata dukun menyanjung jin tsb...memujinya...berlemah lembut...bahkan bicaranya pun dengan bahasa jawa kromo inggil spt berbicara dgn orang yg lebih tua dan lebih terhormat...
Kata dukun: "Mbah kenapa kok masuk ke tubuh anak ini..? Kan kasian.."
Jin: "Anak-anak ini kurang ajar !!! Teman2nya udah berani mabok2an di rumahku !!! Udah berani mesum !!! Ngerti kamu !!!"
Dukun: "iya mbah, mohon maaf" (sambil pasang tampang culun)
Lalu mbah maunya bagaimana ?"
Jin: "Datangkan anak-anak yg td mabok2an !!! Semuanya harus minta maaf kpadaku ,,!! Baru aku mau keluar..."
Akhirnya smua anak yg dimaksud didatangkan dgn tampang ketakutan, krn di situ juga ada kepala sekolah SMA tsb..
Jin itu marah dgn sejadi-jadinya..teriak-teriak. ..hingga smuanya minta maaf, tiba-tiba jin berulah lagi...
Kali ini malah dia gak mau keluar, minta didatangkan seorang lg yg katanya jadi dalangnya...lalu dia minta dibawakan kopi, kembang, dsb..
Dukun kebingungan..krn mungkin tenaganya sudah banyak terkuras..
Lalu tanpa basa basi, saya berdiri dan menyiramkan air yg sudah saya ruqyah...
siraman pertama jin itu berteriak kepanasan...
Dan siraman yg kedua anak itu muntah darah...
Allaahu akbar !!! Jin itu keluar dgn izin Allah, tak ada 5 menit dgn mu'jizat yg telah Allah anugrahkan kpd Rasul-Nya berupa al-Qur'an al-'Adzhiim...
Guru-guru bserta anak yg bersangkutan saya ajak untuk sujud syukur atas kemenangan ini...
Kemenangan yg datang dari Allah Jalla wa 'Alaa...
Yg telah membuktikan keperkasaan-Nya di hadapan kami smua saat itu..
Yg telah membuktikan janji-janji-Nya kpd kami...
Dan yang telah mengalahkan musuh-musuh-Nya yg bgitu angkuh....
Setelah itu ada tetangga depan rumah tante saya yg berkata:
"Mas, coba dari tadi diguyur air, pasti langsung sembuh nggih !"
Saya bilang,
"Bukan airnya yg menyembuhkan pak, melainkan Gusti Allah yg telah menurunkan pda kita al-Qur'an yg agung, sbg obat dan rahmat bagi orang yg percaya. Seniki njenengan sampun mriksani piyambek to..? :)"
Pulang dari SMA, bapak2 itu mendekati si dukun guna menanyakan kain mori (kafan) yg ia pinjam utk mengobati, eh blum sempat bertanya si dukun malah membentak bapak tsb:
"Mau apa kamu ?!! Udah sanah sama kyai mudamu saja ! Ngga usah panggil kami kalo ada apa-apa lagi..!!!"
Alhamdulillah setelah kejadian itu, masyarakat semakin percaya dengan ruqyah syar'iyyah dan kemukjizatan al-Qur'an...murid ebeg yg kebetulan teman kecil saya pun sudah mulai mau berjama'ah di masjid...
Insya Allah jika diteruskan, akan ada Ruqyah Center di daerah Purwokerto dan skitarnya, termasuk di Sokaraja kampung saya tercinta...
Terimakasih kpd ust.Nuruddin dan ust.Perdana yang dengan rela meluangkan waktunya untuk mengadakan seminar ruqyah syar'iyyah di Purwokerto...
(Smoga bisa terlaksana lg :D)
Saya (Muhammad Faizar Hidayatullah) selaku warga asli Purwokerto mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada antum sekalian wahai ustadz-ustadzku...
jazakumullaah awfaral jaza' wa barakallaahu ayyaamakum bittaufiqi wan najah was sa'aadah...
Smoga dgn seminar yg telah antum laksanakan dapat mencetak tentara-tentara Allah yg siap berperang utk memerangi kesyirikan di muka bumi ini...
آمين آمين آمين يا أرحم الراحمين......
Tepat 5 hari sebelum keberangkatanku ke Bumi Kinanah, Allah telah menunjukkan kebenaran janji-Nya kepadaku beserta masyarakat di desaku, bahwasannya kebatilan pastilah lenyap !!!
وقل جاء الحق و زهق الباطل إن الباطل كان زهوقا
"Dan katakanlah; 'Yang benar telah datang dan yg bathil telah lenyap.'
Sesungguhnya sesuatu yg bathil itu PASTILAH LENYAP"
(QS.Al-Israa':81 juz 15)
Waktu itu pukul 02.00 dinihari WIB, bapak dibangunkan oleh suara deringan telfon dari tante yg kebetulan rumahnya beda RT dengan saya.
"Mas, Izar dimana..? Ini ada anak SMA yg kesurupan, tolong suruh kesini sekarang." Kata tante saya dgn nada gugup.
Beberapa menit kemudian, saya bergegas ke TKP bersama sepupu saya (Dzulfikar)...
Saya melihat kerumunan orang di sebuah tempat yang gelap dekat "brug" (jembatan kecil)...
Saya menduga itulah anak yg dimaksud, dan ternyata memang benar itulah anak SMA yg kesurupan, dan ia sedang ditangani oleh 2 orang dukun 'ebeg' ternama di Sokaraja (desa saya)...
Tadinya saya pikir sudah selesai, karena kata orang skitar si dukun sudah mengobatinya selama 2 jam setengah, tp ternyata jinnya tambah ganas, dgn teriakan dan raungan yg telah memecah keheningan malam..
Akhirnya saya meminta beberapa orang dari masyarakat untuk segera membawanya ke tempat yang lebih terang.
Saat saya pegang kepalanya dan membacakan 4 ayat terakhir surat al-Mu'minun, dgn keMaha Perkasaan Allah jin itu pun teriak begitu kerasnya:
"Panaaaaaaaaasss !!!"
Stelah itu saya lanjutkan lg dgn membaca surat fushshilat di telinga kanannya, jin itu terus berteriak "panaass, uwiis. Uwiiiss mandheeg mandheeg, iya nyong arep metuu...uwiiisss !!!"
(Panas, sudah sudaah..berhentiiii berheentiii, aku mau keluar...berhenti !!!)
Saya tak pedulikan hingga di pertengahan surat fushshilat, tiba2 dia terdiam...suasana terasa hening...
Dukun senior berbaju hitam berkata dengan penuh rasa pecaya diri: "Nah niki sampun metu jinne"
(Nah ini sudah keluar jinnya)...
Tp saya merasa ada yg janggal, dgn melihat tanda di matanya yg msh abnormal, sehingga spontan saya berucap: "Belum, ini belum keluar !!!"
Lalu saya tekan pangkal pahanya lalu membaca surat ar-Rahman ayat 34-36...
Jin itu kembali berteriak..lalu saya mohon agar Allah mengizinkan saya utk menggorok leher jin tsb, dgn izin-Nya kemudian dgn keagungan ayat-ayat-Nya, jin berhasil tersakiti dan mengeluarkan suara spt sapi disembelih...
Wallaahu a'lam apa yg sesungguhnya terjadi dgn diri jin tsb...
Karena merasa seniornya dipermalukan,
Si dukun muda berbaju merah emosi, hingga berkata kasar, sangat kasar di hadapan saya, hingga seluruh binatang di kebun binatang pun diabsen olehnya satu persatu...(‾⌣‾"٥)
Stelah puas memaki, si dukun muda itu membentak si jin; "Heh !!! Kowe ora wedi karo mbah jenggot ?! Tek undang mbaeh ben kowe dipateni sisan"
( Heh !!! Kamu ngga takut sama mbah jenggot ?? Ku panggil dia biar nnt kamu dibunuh sekalian !!!)
Jin yg td seakan tergorok lehernya, dia seakan pulih dan malah menantang dgn gagahnya seakan ada saluran energi yg masuk untuknya (karena makian dan kemarahan menguatkan setan sbgaimana yg disebutkan dlm suatu hadits) si jin membentak:
"Endi ngeneh mbaeh kon marani nyong siki !!! nyong nduwe bala akeh kiyeehh"
(Mana sinih mbahnya suruh datangi aku skarang !!! Aku punya tentara banyak iniii !!!)
murid2 'ebeg' yg kebetulan ada di situ ktawa ktiwi cekikikan mendengar jawaban jin tsb...
Dukun itu lebih emosi lg hingga menendang pagar tetangga tante saya, saya lanjutkan bacaan ruqyah-nya, kali ini saya membacakan surat ash-shaaffaat,
Entah mengapa saat dibacakan surat tsb dukun2 itu menjauh seakan super benci dgn apa yg saya baca, untung gak ikutan reaksi...
Si dukun muda berulah lagi, kali ini tangan saya dipegang seakan mau ditransfer suatu energi, tp saya tampol tangannya dengan keras...
Karena si dukun baju merah merasa sangat terhina ia malah membenturkan kepala anak itu ke tanah, dijambak, ditampar, dan tangannya diplintir, guru SMA yg melihat menjadi geram dan akhirnya memarahi dukun tsb:
"Pak sanes kados niku carane !!! Sing kurangajar setane dudu bocaeh !!!"
(Pak bukan gtu caranya, yg kurangajar setan-nya bukan anaknya)
Stelah diomelin dan merasa dipermalukan, dua dukun itu membaca suatu ajian : "Sing Ireng Sing Putih, bla bla bla"
Saat mendengar mereka membaca ajiannya maka saya lantangkan bacaan ruqyah saya lebih keras lagi, kali ini dgn do'a yg diajarkan Jibril ktika Rasulullah isra' mi'raj...
Dukun yg muda ngga kuat mendengar kalimat Allah yg agung itu, sehingga ia pergi menjauh lagi sambil berkata-kata kasar, dukun yg senior tetap bertahan dgn badan penuh keringat, seakan ada bara api di depannya...
Jin, semakin lemah dan terkapar tak berdaya...
Tak lama stelah itu kepala sekolah datang dgn membawa mobil... Akhirnya anak itu diangkut ke SMAnya bersama saya dan dukun senior tsb...
Kali ini yg ikut hanya yg senior, dan yg muda entah pergi kemana, berita dari masyarakat bahwa stelah itu ia asyik dgn minuman kerasnya...
Masyarakat yg msh penasaran, ikut menyusul dgn sepeda motor...
Di SMA banyak siswa siswi yg sedang melaksanakan Persami...
Smua berkerumun melihat keadaan temannya itu..
Anak tsb di bawa ke suatu kelas, saya meminta salah seorang siswa utk mengambilkan seember air untuk kemudian diruqyah dan dimandikan ke tubuh temannya yg kesurupan...
Saat air telah tersedia, saya dilarang untuk mengobati oleh seorang guru, katanya suruh istirahat dulu...biar dukunnya saja yg menuntaskan pengobatannya...
Dalam hati saya berucap (astaghfirullaah..sebesar inikah kepercayaan masyarakat kepada dukun-dukun musyrik sehingga mereka mengesampingkan al-Qur'an..!!?)
Saya nurut aja ktika itu, skalian pengen tau bagaimana tatacara pengobatan si dukun trhadap anak itu...
Ternyata dukun menyanjung jin tsb...memujinya...berlemah lembut...bahkan bicaranya pun dengan bahasa jawa kromo inggil spt berbicara dgn orang yg lebih tua dan lebih terhormat...
Kata dukun: "Mbah kenapa kok masuk ke tubuh anak ini..? Kan kasian.."
Jin: "Anak-anak ini kurang ajar !!! Teman2nya udah berani mabok2an di rumahku !!! Udah berani mesum !!! Ngerti kamu !!!"
Dukun: "iya mbah, mohon maaf" (sambil pasang tampang culun)
Lalu mbah maunya bagaimana ?"
Jin: "Datangkan anak-anak yg td mabok2an !!! Semuanya harus minta maaf kpadaku ,,!! Baru aku mau keluar..."
Akhirnya smua anak yg dimaksud didatangkan dgn tampang ketakutan, krn di situ juga ada kepala sekolah SMA tsb..
Jin itu marah dgn sejadi-jadinya..teriak-teriak.
Kali ini malah dia gak mau keluar, minta didatangkan seorang lg yg katanya jadi dalangnya...lalu dia minta dibawakan kopi, kembang, dsb..
Dukun kebingungan..krn mungkin tenaganya sudah banyak terkuras..
Lalu tanpa basa basi, saya berdiri dan menyiramkan air yg sudah saya ruqyah...
siraman pertama jin itu berteriak kepanasan...
Dan siraman yg kedua anak itu muntah darah...
Allaahu akbar !!! Jin itu keluar dgn izin Allah, tak ada 5 menit dgn mu'jizat yg telah Allah anugrahkan kpd Rasul-Nya berupa al-Qur'an al-'Adzhiim...
Guru-guru bserta anak yg bersangkutan saya ajak untuk sujud syukur atas kemenangan ini...
Kemenangan yg datang dari Allah Jalla wa 'Alaa...
Yg telah membuktikan keperkasaan-Nya di hadapan kami smua saat itu..
Yg telah membuktikan janji-janji-Nya kpd kami...
Dan yang telah mengalahkan musuh-musuh-Nya yg bgitu angkuh....
Setelah itu ada tetangga depan rumah tante saya yg berkata:
"Mas, coba dari tadi diguyur air, pasti langsung sembuh nggih !"
Saya bilang,
"Bukan airnya yg menyembuhkan pak, melainkan Gusti Allah yg telah menurunkan pda kita al-Qur'an yg agung, sbg obat dan rahmat bagi orang yg percaya. Seniki njenengan sampun mriksani piyambek to..? :)"
Pulang dari SMA, bapak2 itu mendekati si dukun guna menanyakan kain mori (kafan) yg ia pinjam utk mengobati, eh blum sempat bertanya si dukun malah membentak bapak tsb:
"Mau apa kamu ?!! Udah sanah sama kyai mudamu saja ! Ngga usah panggil kami kalo ada apa-apa lagi..!!!"
Alhamdulillah setelah kejadian itu, masyarakat semakin percaya dengan ruqyah syar'iyyah dan kemukjizatan al-Qur'an...murid ebeg yg kebetulan teman kecil saya pun sudah mulai mau berjama'ah di masjid...
Insya Allah jika diteruskan, akan ada Ruqyah Center di daerah Purwokerto dan skitarnya, termasuk di Sokaraja kampung saya tercinta...
Terimakasih kpd ust.Nuruddin dan ust.Perdana yang dengan rela meluangkan waktunya untuk mengadakan seminar ruqyah syar'iyyah di Purwokerto...
(Smoga bisa terlaksana lg :D)
Saya (Muhammad Faizar Hidayatullah) selaku warga asli Purwokerto mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada antum sekalian wahai ustadz-ustadzku...
jazakumullaah awfaral jaza' wa barakallaahu ayyaamakum bittaufiqi wan najah was sa'aadah...
Smoga dgn seminar yg telah antum laksanakan dapat mencetak tentara-tentara Allah yg siap berperang utk memerangi kesyirikan di muka bumi ini...
آمين آمين آمين يا أرحم الراحمين......
0 comments:
Post a Comment