Ahyar Al Banjary
“Saya pernah belajar tenaga dalam, pernafasan dan
menyerap cakra,” ujar DL (28) bercerita tentang sebab
keluhan yang ia rasakan. DL yang pernah belajar ilmu
tenaga dalam pada 2007 lalu ini mengaku belajar
tenaga dalam untuk melindungi diri.
Bukannya perlindungan yang ia dapatkan, malah
sebaliknya. Ia merasa lemah, sering merasakan sakit
di sejumlah anggota tubuh (perut, tangan, kepala, dan
bahu), malas beribdah, sering kentut setelah wudhu
dan di pertengahan solat, sering lupa rekaat solat. “Ini
sudah tiga atau baru dua ya?” padahal baru satu, kali.
qhi qhi.. Selain itu, emosi sulit terkendali.
Ya, itulah diantaranya gangguan umum orang yang
pernah belajar tenaga dalam. Saya yakin masih ada
gangguan lainnya, yang mungkin tak semua orang
mau terbuka, padahal peruqyah sudah tau. Jangan
salah, peruqyah bukan dukun, hanya saja sudah sering
menangani kasus seperti ini. Diantaranya, nafsu
syahwat tinggi, malas beribadah, mereka yang
menikah ada yang sulit mempunyai keturunan padahal
subur, jadi indigo, dan sebagainya.
Belum lagi jika jin tenaga dalam naksir sama dia,
biasanya sering mimpi berhubungan intin dan ini
nyata. Bahkan kami temui ada manusia yang menikah
dengan jin. Na‘uzubillahi minzalik. Jika sudah begini,
jodohnya dihalangi oleh jin, ada yang tidak memiliki
rasa suka pada lawan jenis. Bisa pula saat suka sama
orang, orang tidak suka padanya, atau sebaliknya.
Jika berhasil menikah, hubungan rumah tangganya
mudah retak, meski hanya karena hal sepele.
Kembali ke DL. Karyawan perusahaan tambang asal
Jakarta ini sudah seminggu sebelumnya menghubungi
saya. ia mengaku mendapat nomor hp saya dari web
www.quranic-healing.com milik Ustadz Perdana
Akhmad. Alhamdulillah, banyak umat yang terbantu
untuk menemukan jalan yg sesuai syaiat melalui web
ini. Semoga Allah merahmati beliau (Ustadz Perdana
Akhmad).
Singkat cerita, pada waktu dan di tempat yang telah
ditentukan akhirnya kami ditemukan, meski sempat
was-was untuk bertemu, karena bisikan jin di dalam
jasadnya. Saya awali ruqyah dengan menjelaskan
tentang tauhid dan hakikat kesembuhan Qur’ani,
sesuai QS Al Israa:82 dan Yunus:57. “Sebelumnya,
kita istighfar dulu ya pak 3 kali, mohon ampun pada
Allah dan bertekad lah untuk berubah lebih dekat
dengan Allah”.
Setelah doa perlindungan, lantunan ayat suci Alqur’an
mulai didengungkan dari samping kirinya. Saya awali
dengan Al-fatihah 5x, Al Baqaroh 1-5 tangannya mulai
bergetar, ayat pembatal sihir ia mulai bereaksi, ayat
Qursi ia melompat ke depan seperti monyet dan
mengeluarkan jurus-jurus yang hendak menerkam
saya.
Maha Besar Allah, berkat pertolonganNya, ia tak
mampu menyentuh saya. Saat saya berdiri, seolah ada
kekuatan yang Maha Dahsyat mendorongnya. Masih
berusaha menyerang sambil berteriak, DL pun rebah
saat saya tunjukkan jari Tauhid ke arahnya sembari
membaca QS Al Mulk 1-9, atas izin Allah.
Awalnya jin hanya bersikap seperti monyet. Saya
dakwahi dan ajak bersyahadat, ia hanya mengangguk
dan masih menggunakan bahasa monyet.
“Ya ma’syarol jin, kamu bisa bicara tidak?”
“Tidak bisa,” ujar Jin, nampaknya jin keceplosan.
“Dengar, kamu jangan coba-coba mendustai saya,
mana ketuanya,”.
Alhamdulillah, Ketua jin tenaga dalam yang mengaku
bernama Ki Ageng akhirnya menyerah dan mau
bertaubat. Setelah bersyahadat sy ambil sumpahnya.
Belum selesai sampai di situ,masih ada jin lainnya dan
Alhamdulillah Allah mudahkan semuanya. Ruqyah sy
akhiri dengan tazkiyantun nafs lagi dan
mengajarkannya 3 teknik ruqyah mandiri.
0 comments:
Post a Comment