Tuesday, September 2, 2014

JADWAL TUKANG SIHIR MENGERJAKAN SIHIR VS COUNTER ATTACK

Perdana Akhmad II

1. Ba'da Ashar, Maghrib, Tengah malam
Tukang sihir melancarkan sihirnya biasanya pada sore
hari, maghrib dan tengah malam, ada pasien di Painan
setiap ba'da ashar mulai merasakan bau menyan lalu
tidak berapa lama kemudian mulai tubuhnya menggigil
kedinginan dan menjadi sangat parah ketika waktu
maghrib tiba.

Pasien ini hanya sehat pada waktu pagi
sampe ketika waktu ashar tiba.
Kenapa kebanyakan sihir mulai terasa berat ketika
memasuki waktu ashar hingga tengah malam, semua
dikarenakan waktu itu si dukun atau tukang sihir baru
saja selesai dari mencari nafkah atau melaksanakan
aktifitas dunianya dari pagi hingga waktu ashar tiba.

Setelah lewat waktu ashar tukang sihir mulai
mengerjakan proyek sihirnya dengan membakar
kemenyan lalu merapal mantra hingga jin-jinnya
langsung mengerjakan sihir yang diperintahkan. begitu
juga ketika lewat waktu mangrib dan waktu tengah
malam

2. Setiap pagi siang dan sore hari.
Jenis sihir ini biasanya berdiri sendiri/mandiri. Tukang
sihir mengisi program sihir di lempengan timah, besi,
bundelan kain dan diletakkan di dekat perapian, maka
setiap istrinya masak makanan dan menghidupkan
kompor maka hawa api dari kompor akan disalurkan
ketubuh korbannya melalui perantara benda sihir yang
diletakkan didekat perapian, dan jadwal masak
biasanya pagi hari, siang dan sore hari.

Menghadapi jadwal serangan sihir ini pasien harus
memperkuat doa pembentengan juga tehnik usapan 3
qul diseluruh tubuh sebelum waktu sihir bekerja.
Ada beberapa pasien jika kita ruqyah bertepatan
dengan jadwal sihir bekerja TIDAK KUAT fisiknya
karena tubuhnya menerima dampak ENERGI RUQYAH
dan ENERGI SIHIR yang bertempur didalam tubuhnya
hingga mengakibatkan pasien pingsan atau merasakan
reaksi sangat sakit pada tubuhnya karena peperangan
2 energi positif (ruqyah) dan energi negatif (sihir).

PERUQYAH hendaknya melihat kondisi pasien jika
tidak kuat menerima reaksi yang sangat keras,
hendaknya peruqyah jangan meruqyah pada kondisi
dimana pada saat sihir dilakukan, lebih baik pasien
bertahan dengan doa dan dzikir pembentengan.

Lebih baik lakukan ruqyah pada saat pasien dalam
kondisi stabil dan diluar waktu sihir bekerja hal ini
agar menjaga kondisi tubuh pasien agar lebih kuat dan
mempermudah penyembuhan sebab hanya energi
ruqyah yang diterima pasien dan proses pembersihan
dari energi sihir akan lebih ringan. sangat dianjurkan
pasien berendam di air garam yang sudah diruqyah
minimal 30 menit sembari berdzikir dan menunggu
program air ruqyah + garam menyerap semua energi
sihir yang ada dalam tubuh pasien keluar semuanya.
Saran saya buat ustadz Abu Dzakwan yang lagi
bertempur dengan tukang sihir di Painan............

LAKUKAN COUNTER ATTACK justru pada saat tukang
sihir lengah dan lagi melaksanakan aktifitas dunianya,
niatkan ketika meruqyah fokuskan fikiran pada tukang
sihir, yang meminta disihirkan, jin, kerajaan sihir agar
4 kelompok ini merasakan siksaan dan kehancuran.

Disela-sela membaca ayat ruqyah (boleh setiap
selesai beberapa surat) hendaknya disertai doa " Ya
Allah hancurkan tukang sihirnya, musnahkan seluruh
jin sihirnya, leburkan kekuatan sihirnya"
Wallahu a'lam..................

0 comments:

Post a Comment